Eksentrisitas lensa yang disemen mengacu pada ketidaksejajaran antara sumbu optik dan sumbu pusat geometri lensa. Besaran eksentrisitas biasanya dinyatakan dalam sudut, misalnya 30 detik (30″) atau 1 menit (1′). Perbedaan utama antara keduanya terletak pada pengaruhnya terhadap kinerja sistem optik.
Perbedaan antara Eksentrisitas 30" dan 1'
Perbedaan Sudut:
- 30 detik (30″) setara dengan 0.5 menit (0.5′).
- 1 menit (1′) adalah 60 detik (60″).
Dampak terhadap Penyimpangan:
- Lensa dengan eksentrisitas 30″ memiliki deviasi sumbu optik yang lebih kecil dibandingkan lensa dengan eksentrisitas 1′, sehingga menyebabkan penyimpangan yang lebih sedikit. Penyimpangan ini meliputi penyimpangan bola dan penyimpangan kromatik pada sumbu.
- Lensa dengan eksentrisitas 1′ menyebabkan aberasi yang lebih signifikan, sehingga memengaruhi kualitas gambar. Misalnya, aberasi sferis dan aberasi kromatik pada sumbu menjadi lebih jelas, sehingga menyebabkan distorsi gambar yang lebih parah.
Kesulitan Manufaktur dan Pengujian:
- Lensa manufaktur dengan eksentrisitas 30″ memerlukan presisi pemrosesan yang lebih tinggi dan kontrol kualitas yang ketat. Hal ini memerlukan penyelarasan yang tepat dari sumbu optik masing-masing lensa selama proses pengeleman dan penggunaan alat ukur presisi tinggi selama pengujian.
- Lensa dengan eksentrisitas 1′ relatif lebih mudah untuk diproduksi, namun tetap memerlukan tingkat presisi tertentu untuk memenuhi persyaratan sistem optik.
Skenario Aplikasi:
- Lensa dengan eksentrisitas 30″ biasanya digunakan dalam sistem optik presisi tinggi, seperti mikroskop dan teleskop astronomi, yang memerlukan kualitas gambar sangat tinggi dan aberasi rendah.
- Lensa dengan eksentrisitas 1′ dapat digunakan dalam sistem optik umum, seperti lensa kamera standar dan proyektor, yang persyaratan kualitas gambarnya relatif lebih rendah.
Ringkasan
Lensa dengan eksentrisitas 30″ dan 1′ menunjukkan perbedaan signifikan dalam performa optik dan kesulitan produksi. Lensa dengan eksentrisitas 30″ memerlukan presisi produksi yang lebih tinggi dan kontrol kualitas yang lebih ketat untuk memastikan kinerja tinggi dan aberasi rendah dalam sistem optik. Meskipun lensa dengan eksentrisitas 1′ sedikit lebih mudah untuk diproduksi, lensa tersebut tetap perlu memastikan tingkat presisi tertentu untuk memenuhi persyaratan dasar sistem optik.